tTindakan Untuk Mengurangi Bencana
Tindakan Untuk Mengurangi Bencana
Kerusakan lingkungan semakin hari semakin terlihat jelas. Perlu kita memikirkan upaya apa saja yang akan kita lakukan untuk memperbaiki lingkungan kita agar terciptanya K3 (ketertiban, kebersihan, dan keindahan).
Pengurangan Resiko Bencana adalah konsep dan praktik mengurangi resiko-resiko bencana melalui upaya-upaya sistematis untuk menganalisis dan mengelola faktor-faktor penyebab bencana, termasuk melalui pengurangan keterpaparan terhadap ancaman bahaya, pengurangan kerentaan penduduk dan harta benda, pengelolaan lahan dan lingkungan secara bijak dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap peristiwa-peristiwa merugikan.
Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana ini diharapkan dapat mencapai tujuannya dengan optimal. Adapun tujuan dari Sosialisasi Pengurangan Resiko Bencana adalah memberikan Pengetahuan dan Wawasan kepada masyarakat khususnya Peserta Sosialisasi tentang Pengurangan Resiko Bencana. Maka dari itu masyarakat harus mampu :
1. Mengelola SDA secara Bijaksana Manusia memanfaatkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, artinya manusia boleh bertindak sewenang – wenang terhadap alam atau lingkungannya. Tetapi jika sumber daya alam tidak di manfaatkan dengan sebaik – baiknya akan mengakibatkan kerusakan alam. Maka dari itu SDA harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik , cara memanfaatkan dan mengelola SDA tersebut diantaranya :
a. Tidak membuang sampah sembarangan Sampah yang menumpuk dapat menyebabkan aliran air tersumbat. Akibatnya saat musim hujan dapat mengakibatkan terjadinya banjir
b. Tidak melakukan penebangan pohon secara liar Penebangan liar akan membuat hutan gundul sehingga dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor
c. Lakukan reboisasi atau penghijauan agar hutan berfungsi dengan baik Dengan melakukan reboisasi akan mencegah terjadi tanah longsor dan banjir di kawasan hutan.
d. Tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar hutan membersihkan lahan dengan cara membakarnya. Saat musim kemarau akan menyebabkan hutan mudah terbakar secara cepat
e. Berhati – hati dan tidak ceroboh saat melakukan aktivitas di dalam hutan
Tindakan kecerobohan seperti membuang putung rokok sembarangan atau mematikan api di dalam hutan dapat menyebabkan kebakaran hutan
f. Penanaman hutan bakau di sepanjang pesisir pantai Selain untuk mencegah abrasi pantai, hutan bakau berfungsi pula untuk sebagai beteng untuk mengurangi hantaman gelombang tsunami ke daratan.
2. Membuat Sistem Peringatan dini
Bencana alam bisa datang tanpa diduga – duga sebelumnya. Untuk mencegah dampak buruk / kerugian yang lebih besar, manusia perlu mengetahui secara dini tanda – tanda/ gejala terjadinya bencana alam.Untuk itulah dilakukan usaha – usaha untuk membuat peringatan dini umtuk menghadapi bensana yang datang sewaktu – waktu.Misalnya membuat:
a. Sistem peringatan dini tsunami, yaitu membuat sistem yang dirancang untuk membuat tsunami, memberi peringatan kepada masyarakat untuk mencegah jatuhnya korban. Sistem ini terdiri atas 2 bagian :


b. Sistem peringatan dini gunung merapi
Gunung yang masih aktif selalu dipantau aktivitasnya oleh [os pengamatan gunung berapi yang terletak beberapa kilometer dari gunung tersebut. Pos pengamaytan tersebut memiliki peralatan khususyang dapat memberika informasimengenai aktifitas gunung api. Petugas yang bertugas di pos pengamatan akan memberikan laporan ke daerah – daerah yang terancam bahaya mengenai status gunung api tersebut serta tindakan – tindakan yang harus dilakukan untuk mengantisipasinya. Status gunung api dan tindakan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Status
|
Makna
|
Tindakan
|
Awas
|
Gunung api akan segera atau sedang meletus, atau dalam keadaan kritis yang dapat menimbulkan bencana
|
Wilayah yang terancam behaya dikosongkan , koordinasi dan piket penuh
|
Siaga
|
Gunung api sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana
|
Penyuluhan di wilayah bahaya, penyiapan sarana darurat, koordinasi harian, dan piket penuh
|
Waspada
|
Ada aktivitas apapun bentuknya dan terdapat kenaikan aktivitas di atas tingkat normal
|
Penyuluhan kepada masyarakat , penilaian bahaya, pengecekan sarana, pelaksanaan piket terbatas
|
Normal
|
Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma
|
Pengamatan rutin
|
c. BMG ( Badan Meteorologi dan Geofisika )
Badan Meteorologi dan Geofisika atau BMG adalah salah satu Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang berfungsi untuk melaksanakan tugas – tugas pemerintah di bidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika. Salah satu tugasnya adalah melakukan pengamatan cuaca di wilayah Indonesia. BMG dapat membuat prakiraan cuaca pada suatu hari berdasar data – data yang diperoleh dari satelit. Perkiraan cuaca dapat dijadikan acuan bagi lembaga atau masyarakat yang membutuhkan informasi. Lalu masyarakat atau lembaga tersebut dapat mengantisipasi agar terhindar dari bahaya atau bencana alam akibat cuaca yabf buruk.
d. Penyuluhan dan penyebarluasan Informasi
Masyarakat Indonesia harisnya mengetahui bahwa negara kita terletak di daerah yang rawan bencana. Informasi dan pengetahuan yang benar mengenai bencana alam dan langkah – langkah penyelamatannya sangat diperlukan masyarakat. Hal ini berfungsi untuk menyelamatkan diri dan mengurangi kerugian yang ada akibat bencana alam. Misalnya informasi tentang surutnya air laut secara tiba – tiba sebagai tanda awal tsunami . Penyuluhan dan penyebarluasan informasi dapat juga melalui desa, kelurahanatau melalui media cetak maupun media elektronik,
3. Pembangunan fisik yang direncanakan dengan baik
a. Pembangunan berwawasan lingkungan, artinya pembangunan dilakukan dan direncanakan secara baik dengan memperhatikan kondisi lingkungan alam serta dampak yang ditimbulkan dari pembangunan itu. Usaha yang dapat dilakukan antara lain penataan bengunan perumahan di daerah pegunungan, sehingga tidak menimbulkan longsor
b. Pendirian Bangunan tahan gempa
Di daerah yang rawan gempa , pembangunan rumah dan bangunan lainnya dibuat dengan konstruksi khusus tahan gempa. Di jepang, kebanyakan rumahnya di buat tahan gempa. Hal ini disebabkan karena di sana Jepang merupakan negara yang rawan akan gempa bumi, sehingga diperlukan bangunan yang tahan gempa dan selalu mengembangkan teknologinya untuk membuat bangunan yang tahan gempa.
Cara Mencegah dan Menanggulangi Bencana Alam
A. Banjir
Banjir adalah meluapnya aliran sungai akibat air melebihi kapasitas tampung sungai, sehinngaa meluap dan menggenangi dataran atau daerah yang lebih rendah di sekitarnya. Banjir menjadi masalah apabila banjir tersebut memberikan dampak kerusakan atau dampak negatif terhadap lingkungan manusai, antara lain :
1) Kerusakan prasarana
2) Tergangguanya aktivitas manusia dan aktivitas ekonomi
3) Menurunnya kualitas hidup
1. Faktor-faktor penyebab banjir



2. Mengurangi resiko banjir



3. Mengatasi banjir



B. Tanah Longsor
Tanah longsor adalah suatu bentuk erosi yang pengangkutan atau pemindahan tanahnya terjadi pada suatu saat dalam volume yang lebih besar. Gejala umum terjadi tanah longsor :







1. Faktor-faktor penyebab terjadi longsor :






2. Mengurangi resiko bencana tanah longsor






3. Mengatasi Tanah Longsor


C. Tsunami
Tsunami adalah istilah untuk gelombang raksasa yang bergerak cepat dan tiba-tiba, yang diakibatkan oleh pergeseran di dasar laut. Tanda-tanda akan terjadinya tsunami :





1. Mengurangi Resiko Tsunami







2. Mengatasi Tsunami


3. Penyelamatan dan Pemulihan


D. Gempa bumi
Gempa bumi adalah sentakan asli dari bumi yang bersumber didalam bumi, merambat melalui permukaan, dan menembus bumi. Cara yang paling sering dipakai untuk mengukur besar suatu gempa adalah skala richter. Bentuk kerusakan laingkungan akibat gempa :



1. Mengurangi resiko gempa bumi




2. Mengatasi gempa bumi
Langkah-langkah mengatasinya :




Tindakan yang harus dilakukan :







E. Gunung meletus
Sifat letusan gunung api terbagi menjadi dua, yaitu effusive (meletus secara perlahan) dan eksplosif (meleeetus secara meledak-ledak). Material-material yang dikeluarkan saat gunung meletus beruap abu, pasir,batuan,krikil kecil, cairan-cairan silikat, solfatar, asam arang, dan mofet. Tanda-tanda gunung meletus :





Kerusakan lingkungan yang tejadi :







1. Mengurangi resiko gunung api



2. Mengatasi bencana letuasan gunung api




https://kartikaafriyanti.blogspot.co.id/2015/05/tindakan-untuk-mengurangi-bencana.html
Komentar
Posting Komentar